Bersihkan Kaca Matamu Sebelum Melihat

Alhamdulillah, begitu cerah terasa suasana pagi ini, suasana yang sangat berbeda dengan hari-hari sebelumnya, dimana langit senantiasa tampak mendung, dan hujan seolah tak mau berhenti mengguyur dan membasahi hampir seluruh bagian kota ini, hingga tak terelakkan lagi akibatnya, dimana beberapa bagian kota ini dan jalanannya pun akhirnya terendam banjir. Namun, terkadang cuaca di atas tidak serta merta stabil, karena beberapa bulan belakangan cenderung berubah-ubah secara tiba-tiba. Dari yang tadinya panas, tiba-tiba saja mendung dan kemudian turun hujan mengguyur.

Begitulah, bagaimana kita lihat bahwa aktifitas kehidupan manusia sangat tergantung pada kondisi alam sekitarnya. Kita lihat, bagaimana guyuran hujan yang jatuh dari langit yang Allah Subhanahu wa ta’ala kirimkan dalam beberapa jam saja mampu membuat banjir dan panik dimana-mana, sehingga banyak aktifitas kita menjadi sedikit terkendala karenanya 🙂 . Mudah-mudahan kita mampu melihat keadaan ini sebagai sebuah peringatan dan pelajaran untuk kita sama-sama ambil sebagai bahan evaluasi diri, aamin.
Lanjutkan membaca “Bersihkan Kaca Matamu Sebelum Melihat”

This World is An Ocean

”This world is an ocean, and those who drown in it are untold numbers. Don’t drown.”
[Shaykh Murabit Al-Hajj]*

~

Lanjutkan membaca “This World is An Ocean”

Dirimu Lebih Dahulu, Sebelum Orang Lain

Tunjukkan rasa hangat kasih sayangmu pada saudaramu itu dengan senyumanmu yang tulus, perhatianmu, kepedulianmu, serta keinginan kuatmu untuk memperlakukan orang lain dengan baik sebagaimana engkau ingin diperlakukan dengan cara yang sama. Dan carilah seribu satu alasan yang baik ketika mereka tak bisa memenuhi hajat dan keinginanmu pada suatu waktu. Dan juga kau tak ingin sesuatu yang buruk menimpa saudaramu sebagaima engkaupun tak ingin ditimpa hal yang sama.

~

Letakkan Rasa Malu Sesuai Tempatnya

Lanjutkan membaca “Letakkan Rasa Malu Sesuai Tempatnya”

Dia-lah Pemilik Kebahagiaan

Ketika engkau menggantungkan kebahagiaan pada benda, maka disaat benda itu hilang atau tidak sesuai dengan harapanmu, maka yang hadir di hatimu adalah rasa sedih dan kecewa.

Oleh karena itu, gantungkanlah kebahagiaanmu hanya kepada pemilik kebahagiaan itu, yakni Allah Subhanahu wa ta’ala.

~

Sebesar Apakah Musibah Agama Di Mata Kita?

Saudaraku,

Bagaimanakah perasaan kita ketika ada benda-benda dunia yang kita sukai tiba-tiba saja hilang dan tak dapat kita temukan? Bagaimanakah suasana hati kita ketika apa yang menjadi hobi dan kesenangan kita, ataupun rencana liburan ke pantai yang telah disusun rapi jauh-jauh hari akhirnya berantakan dan batal dilaksanakan? Secara umum reaksi yang muncul dari kita adalah perasaan kecewa, jengkel, atau bahkan mungkin marah dan tidak terima terhadap biang penyebab segala kegagalan di atas.

Begitulah reaksi kebanyakan dari kita ketika banyak dari perkara dunia kita yang berlalu dan terlewatkan karena tidak sesuai dengan harapan. Namun sadarkah kita, ketika perkara kebaikan terlewat di depan mata, peluang kebaikan yang akan menambah pundi-pundi pahala dan hadirnya keridhoan Ilahi Robbiy akhirnya berlalu begitu saja, namun hal itu bagi kita merupakan perkara biasa dan bukan merupakan musibah?
Lanjutkan membaca “Sebesar Apakah Musibah Agama Di Mata Kita?”

Mutiara Hikmah Persahabatan

persaudaraan dalam islam“Temanmu yang sesungguhnya adalah orang yang mau melarangmu dari berbuat dosa dan musuhmu yang sebenarnya adalah orang yang membujukmu untuk berbuat maksiat.” (Sayyidina Ali bin Abi Thalib)

“Tiada kebaikan dalam persahabatan yang tidak diikuti saling menjaga dari kejelekan.” (Sayyidina Ali bin Abi Thalib)

“Budi pekerti yang baik itu adalah dengan menampakkan wajah yang berseri-seri, selalu berbuat kebaikan dan menahan diri dari melakukan gangguan terhadap saudaranya.” (Sayyidina Abdullah Ibnul Mubarak)

“Setiap orang yang membuatmu lalai dari taat kepada Tuhanmu adalah musuh dalam selimut, sekalipun ia menampakkan diri sebagai kawan yang jujur dan ikhlas.” (Salafunasshalihin)

~ ~ ~

*Dikutip dari buku: Secangkir Hikmah’ – Karya Al Habib Abdul Qadir Umar Mauladdawilah