IBSN: Mencintai Nabi Muhammad

Rindu Kami Padamu Ya Rasulullah...

Jika kita menyukai dan mencintai sesuatu, pasti kita akan sering menyebut sesuatu itu. Bahkan kita akan berusaha untuk menjaga keadaan dari sesuatu yang kita cintai itu dengan baik. Apapun akan kita persembahkan demi sesuatu tersebut. Ketika kita menjadikan perabotan rumah tangga sebagai salah satu hal yang kita suka dan cintai, kita pasti akan senantiasa merawatnya, acapkali membersihkannya, menatanya dengan rapi serta senantiasa menjadikannya sebagai salah satu perhatian utama. Sesuatu pembicaraan dan tulisan yang bernuansa seputar masalah perabotan akan menjadi sangat menarik dan jadi perhatian utama kita. Benar bukan?

Lain lagi jika kita tergolong seorang yang menyukai dan mencintai kebersihan. Ke sudut manapun pandangan mata kita tujukan, pasti hal pertama yang menjadi perhatian kita adalah soal kebersihannya. Jika di suatu sudut yang kita pandang kita jumpai dalam keadaan kotor, pikiran kita pasti menjadi terganggu dan berkeinginan untuk segera membuat keadaan yang terlihat kembali bersih. lain lagi jika kita sudah kelewat mengagumi seseorang dan menjadikannya idola. Kita pasti akan sering menyebut namanya, baik didepan orang banyak dengan cara menceritakan segala kelebihannya hingga bahkan sampai bermimpi tentangnya disaat tidur.

Namun sadarkah kita, kaum muslimin khususnya, bahwa ada sosok seseorang yang sudah hampir kita lupakan. Sebaik-baik makhluk yang Allah SWT hadirkan ke dunia. Sosok yang sesungguhnya wajib menjadi idola dan teladan. Sosok yang selayaknya senantiasa dirindukan dalam setiap tarikan nafas, dalam setiap gerak gerik dan tindak tanduk keseharian. Sosok yang diimpi-impikan untuk dapat diteladani akhlaknya. Sosok yang terlahir dengan membawa kesempurnaan dan untuk menyempurnakan akhlak. Tiada yang ia bawa kecuali peringatan-peringatan untuk menetapi jalan kebaikan dan kebenaran menuju sebuah cinta yang hakiki, yakni cinta kepada Allah SWT dan meng-esakan-Nya.

Saudaraku, dialah Rasulullah, Nabi Muhammad SAW, penutup para Nabi, Sang pembawa risalah kebenaran ilahi. Saat ini, sudah sejauh mana rasa cinta kita benar-benar menghunjam dihati terhadap beliau SAW? Ucapan apa yang keluar dari bibir kita saat nama beliau SAW disebut oleh seseorang? Kemuliaan seperti apakah yang kita inginkan? Kemuliaan di mata manusia ataukah kemuliaan di sisi Allah SWT? Sungguh, sebaik-baik ucapan yang keluar dari bibir kita tatkala nama Rasulullah Muhammad SAW disebut adalah berupa ucapan sholawat dan salam yang kita sampaikan kepadanya. Dan tidaklah orang yang disebut pelit itu hanya orang yang tidak mau memberikan kelebihan hartanya, namun kata Rasulullah SAW dalam haditsnya, bahwa “Orang yang bakhil (pelit) itu adalah orang yang apabila disebut namaku (Muhammad SAW), namun ia tidak mau bersholawat kepadaku”.

Sungguh, akan kemana wajah ini akan kita hadapkan. Malu rasanya saat ini kita jauh dari apa yang dirasakan para sahabat terhadap Rasulullah SAW. Para sahabat begitu haru biru ketika berada bersama Rasulullah SAW. Ada yang menangis saat disebut nama beliau SAW, ingin senantiasa bersama dan selalu menyertai beliau SAW, bahkan ada salah seorang dari sahabat Rasulullah SAW yang merasa khawatir tidak dapat bertemu beliau SAW – meskipun ia telah dijamin surga – saat mengingat kematian yang akan mendatanginya dan kematian Rasulullah SAW.

Sesungguhnya mencintai nabi Muhammad SAW adalah wajib, melebihi kecintaan kita terhadap diri kita sendiri, orang tua, anak, keluarga, harta benda, bahkan seluruh manusia. Dan salah satu tanda seseorang yang mencintai Rasulullah SAW adalah berharap yang sangat akan pertemuan dengan beliau SAW serta menyertainya. Dan kehilangan keduanya adalah adalah lebih berat baginya dari kehilangan apapun di dunia ini.

—oo0oo—

Ya Allah Ya Rabbiy,
Kurniakanlah kami kalbu pecinta
Cinta akan Rasul-Mu terkasih
Dengan sebenar-benarnya cinta sejati
Yang bukan hanya pengakuan namun berupa pembuktian
Yang menjadikan pertemuan dengannya sebagai sebuah kerinduan…

Mari kita sampaikan sholawat serta salam kepada beliau. Semoga, dengan memperbanyak  sholawat kepada beliau, menjadi perantara kedekatan kita kepada beliau SAW kelak di hari kiamat..aamiin.

“Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad, wa alihi washohbihi wasallim”

—-oo0oo—-

IBSN adalah sebuah wadah insan indonesia dalam jaringan internet dengan berbagai jenis blog platform yang memiliki konsep
keindahan berbagi berbagai hal bermanfaat untuk kebaikan pada
sesama, dengan tujuan untuk membuat hidup ini makin bermakna.
visit Indonesians’ Beautiful Sharing Network http://ibsn.web.id

ibsntag

37 respons untuk ‘IBSN: Mencintai Nabi Muhammad

  1. Alhamdulillah,

    Terima kasih juga khususnya buat Mas Heri dan umumnya buat Tim 4th IBSN Awards yg telah sudi memilih artikel di atas.

    Semoga apa yg ditulis berkah dan manfaat bagi sesama, khususnya bagi si penulis itu sendiri…insya Allah…aamiin

  2. Wa’alaikumussalam warahmatulllah wabarakatuh Mas Didien,

    Alhamdulillahi Robbil ‘alaamiin,

    Allahumma sholli wasallim wabaarik ‘alaa Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi washohbihi wasallim.

    Terima kasih juga buat Mas Didien sebagai Panitia 4th IBSN Awards yang telah sudi memilih artikel di atas.

    Harapan semoga apa yang telah menjadi tulisan bisa menggugah diri, khususnya bagi saya agar senantiasa berupaya untuk menjadikan Baginda Rasulullah SAW sebagai teladan kita dalam kehidupan. Semoga Allah SWT memberikan kita taufiq. hidayah dan kekuatan untuk mengikut jejak langkah beliau..insya Allah..aamiin Allahumma aamiin.

    Alhamdulillah dan terima kasih sekali lagi buat tim 4th IBSN Awards 🙂

  3. Alhamdulillahi Robbil ‘alaamiin,

    Allahumma sholli wasallim wabaarik ‘alaa Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi washohbihi wasallim.

    Terima kasih juga buat Mbak Herlina dan khususnya buat Panitia 4th IBSN Awards yang telah sudi memilih artikel di atas.

    Harapan semoga apa yang telah menjadi tulisan bisa menggugah diri, khususnya bagi saya agar senantiasa berupaya untuk menjadikan Baginda Rasulullah SAW sebagai teladan kita dalam kehidupan. Semoga Allah SWT memberikan kita taufiq. hidayah dan kekuatan untuk mengikut jejak langkah beliau..insya Allah..aamiin Allahumma aamiin.

    Alhamdulillah dan terima kasih sekali lagi buat tim 4th IBSN Awards 🙂

  4. Alhamdulillah..

    Sholawat dan salam untuk
    Yang Mulia Baginda Rasullullah Sholallahu’alaihiwassalam beserta seluruh Keluarga & Sahabat, smoga selamat hingga keakhir jaman. Smoga kita semua mendapat syafàat Beliau dihari akhir kelak. Amin Allahuma Amiin.

    Selamat ya Mas Rozy.

  5. Insya Allah, Saudaraku..
    Terima kasih atas nasehatnya 🙂
    Terutama ber-amar ma’ruf dan nahi munkar bagi diri pribadi 😉

    Tetap semangat juga buat antum 😉

  6. Alhamdulillah..

    Terima kasih Mas Deni..
    Buat Mas Deni jg ya..aamiin

    Ini artikel repost kok Mas Deni..
    mumpung IBSN lg ngadain award lg..itung2 promosi soal kontennya ^_^

    Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad !

  7. baca artikel mas rozy rasanya sejuk terus, adem..
    thanks bro, untuk terus mengingatkan.. sehat terus ya

  8. Semoga shalawat kepada beliau bisa bikin gw termasuk kedalam umatnya diakhirat kelak…
    Amin…

  9. Alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh Cak Amien…

    Alhamdulillah..Syukron atas kunjungannya..
    Tak tunggu update di blog sampean ya cak 😉

  10. Semoga dengan memperbanyak sholawat kepada Rasulullah SAW menjadikan beliau berbahagia dan insya Allah kelak kita beroleh Syafa’at beliau di hari kiamat..aamiin Allahumma aamiin.

    Terima kasih dan Salam Silaturrahim Mas Wahyu 😉

  11. Mari kita sampaikan sholawat serta salam kepada beliau. Semoga, dengan memperbanyak sholawat kepada beliau, menjadi perantara kedekatan kita kepada beliau SAW kelak di hari kiamat..aamiin.

    “Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad, wa alihi washohbihi wasallim”

    Salam Super Hangat juga Dari Batam 😉

  12. Assalamu’alaikum,

    Mencintai Rasulullah SAW, adalah tanda kesempurnaan iman. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Tiada sempurna keimanan seorang hamba, sampai aku lebih dicintai ketimbang diri, keluarga, dan hartanya, serta seluruh dunia.” (HR. Bukhari dan Muslim, dari Anas ra)

    Wassalam,
    Dewi Yana

Tinggalkan komentar